September 15, 2008

Reog made in Indonesia

Ini adalah untuk menjawab atas gagasan Malaysia mengaku-aku Reog berasal dari sana. Walaupun berita itu sudah lama terjadi tapi kalau mengingat hal tersebut maka darah NASIONALISME saya "medidih".

Flash Back...

Artikel ini lahir secara tidak sengaja karena kebetulan waktu santai-santai bersama mas Robert (kebetulan dia main tapi sayang dia pulang dan tidak menonton Reog tersebut) di rumah embah tiba-tiba ada pemain Reog menaiki becak plus peralatannya dan "woro-woro" meminta bayaran 10 ribu sekali pentas. Merasa kasihan dengan pemain
tersebut (sudah tua) warga berbagi uang untuk menanggap Reog tersebut. Jadilah Reog tersebut bermain dengan tujuan menghibur semua warga kampung Serengan.

Saya merekamnya dalam bentuk foto...silahkan disimpan apabila berkenan.



Picture 1 : Bermain kuda



Picture 2 : Bermain kuda

Setelah adegan bermain kuda diiringi music, selanjutnya adalah



Picture 3 : Topeng Leak



Picture 4 : Topeng Leak

Setelah menari-nari dengan gaya jawa timuran dilanjutkan dengan menggunakan topeng khas reog besar...(serem ga ya?)



Picture 5 : Topeng Reog besar



Picture 6 : Grrrghhh...ada musik tapi masih menari kuat juga kepala bapaknya...hi hi hi

Berganti lagi (topengnya...)



Picture 7 : Cantik gak sekarang?? Gak kayak tadi kan?? He he he

dan yang paling lucu adalah saat menari dengan topeng monyet dan diiringi lagu yang lucu abiss...



Picture 8 : Menari dengan kepala monyet

Inilah adalah kebudayaan yang harusnya tetap kita lestarikan, bapak reog ini sangat luar biasa dia datang dari jawa timur, ponorogo dengan mengayuh becak...



Picture 9 : Ini dia becaknya sang reog -er (apa ga capek ya?? Humpf...)

Setelah selesai pertunjukannya saya meminta ijin untuk foto sang reog -er bisa saya muat di internet. Dan inilah sang pahlawan yang mempunyai tekad keras untuk melestarikan reog sambil mencari nafkah.



Picture 10 : Badan tegap dan wajah ganteng bapak terpampang di internet...



Picture 11 : Bergaya untuk kejayaan reog dan budaya asli Indonesia pak!!!

Itulah sepenggal cerita yang saya bagi kepada masyarakat maya (internet), sayang saya tidak tahu nama pemain reog ini. Sedih juga sih karena dia harusnya mendapat penghargaan dari pemerintah atas jasanya melestarikan budaya reog yang sempat-sempatnya di klaim negera tetangga. Uhhh pusing deh...

2 comments:

Ties. Setyaningsih said...

we lha si thole Boy hell tambah kreatif aje ye???
teruskan bakatmu nak.

Ties. Setyaningsih said...

ck....ck...ck
anak muda sekarang memang hebat bat bat bat tenan...